Anak Buah Prabowo Sindir Elektabilitas Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Nizar Zahro mengatakan seharusnya elektabilitas petahana Presiden Joko Widodo sudah bisa menembus angka di atas 50 persen setelah dua tahun lebih memerintah.
Namun, dalam hasil sigi Media Survei Nasional (Median), elektabitas mantan gubernur DKI Jakarta itu hanya 36,2 persen dan tidak berbeda jauh dengan Prabowo yang memperoleh 23,2 persen. Karena itu, Nizar menegaskan, tidak ada masalah dengan perbedaan suara Prabowo dan sang petahana yang hanya 13 persen itu.
“Tapi, yang paling menarik angka yang stagnan Pak Jokowi yang dibawa 50 persen. Mestinya, incumbent yang memegang kendali pemerintahan dalam dua tahun setengah bisa naik 50 persen sampai 80 persen,” kata Anak buah Prabowo Subianto di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/10).
Anggota Komisi V DPR ini menegaskan, di era Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, elektabilitas inkumben bisa menembus angka di atas 50 persen. Nizar pun melihat elektabilitas Jokowi yang tidak bisa di atas 50 persen itu karena ada berbagai persoalan.
Menurut Nizar, fenomena di dalam survei itu diketahui ada kepuasan masyarakat yang tidak terpenuhi di era pemerintahan Jokowi terutama masalah lapangan pekerjaan yang dijanjikan. Dia menegaskan, janji pemerintahan Jokowi membuka 10 juta lapangan pekerjaan tidak pernah ditepati. Justru sekarang ini malah banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Salah satunya, ujar Nizar, ancaman PHK 20 ribu pekerja terkait perubahan pembayaran manual ke e-money. Selain janji lapangan pekerjaan, Nizar berujar, penyebab lainnya karena kebijakan Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), serta demokrasi yang tidak sebebas undang-undang.
“Karena sekarang coba bisa dilihat bagaimana pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dirilis Kemenkeu tidak ekuivalen dengan keadaan di bawah. “Kepercayaan publik terhadap pemerintah itu masih kurang,” kata Nizar lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, survei itu juga akan dijadikan Gerindra sebagai ajang perbaikan. Ke depan, pihaknya akan memasukkan 6 Program Aksi yang dimiliki partai berlambang burung garuda ini. Antara lain, pemberantasan korupsi, pemerintahan yang bersih, membangun infrastruktur, dan sumber daya alam untuk keperluan masyarakat serta lainnya.
Waketum Partai Gerindra, Nizar Zahro mengatakan seharusnya elektabilitas petahana Presiden Jokowi sudah bisa menembus angka di atas 50 persen
- Ada yang Ngotot Kemungkinan Pilkada Jakarta Dua Putaran
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Survei Terbaru, Nurhidayah-Imam Kafali Unggul di Pilbup Lombok Barat