Anak Buah Prabowo Yakin Banget Victor Bukan Pancasilais
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyatakan bahwa partainya menempatkan Pancasila dan NKRI sebagai hal final. Menurutnya, menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bukan berarti bersikap anti-Pancasila.
Sodik menyatakan hal itu untuk merespons pernyataan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR yang menuduh Gerindra sebagai pendukung sistem khilafah lantaran menolak Perppu Ormas. "Soal Pancasila dan NKRI sudah selesai bagi ormas Islam apalagi untuk Gerindra," tegas Sodik, Selasa (7/8).
Dia menjelaskan, Perppu Ormas bukan hanya soal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan khilafah. Menurutnya, demokrasi di negara Pancasila harus diluruskan dan dijaga supaya penguasa tidak berubah menjadi otoriter.
Karena itu Sodik mengingatkan agar jangan memanipulasi opini sehingga penentang Victor berarti anti-Pancasila. “Ini terbalik. Cara dan apa yang dikatakan Victor itulah yang tidak Pancasilais," kata wakil ketua Komisi VIII DPR itu.
Dia menegaskan, umat Islam tidak berniat untuk membunuh siapa pun termasuk hadirin acara NasDem di Kupang. Dalam sejarah NKRI, kata Sodik, umat Islam tidak pernah melakukan itu bahkan sering jadi sasaran pembunuhan seperti yang akan dilakukan Victor.
"Pernyataan untuk membunuh duluan mencerminkan hati yang bermusuhan dengan kaum muslim Indonesia," kata anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(boy/jpnn)
Politikus Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyatakan bahwa partainya menempatkan Pancasila dan NKRI sebagai hal final. Menurutnya, menolak Peraturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini
- Gerindra: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Yasin dalam Kapasitas Ketum Partai Pengusung
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Gerindra Kuasai Komisi yang Bermitra dengan Polisi, Jaksa, dan KPK
- Habiburokhman Gerindra jadi Ketua Komisi III DPR RI