Anak Buah Rachmat Minta Pembeli Minuman Beralkohol Tidak Khawatir
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai 16 Maret 2015 melarang penjualan minuman keras (miras) dan beralkohol berkadar 5 persen di minimarket. Meski begitu Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina mengatakan, konsumen tak perlu khawatir. Pasalnya konsumen masih bisa membeli minuman tersebut di tempat-tempat tertentu.
"Toh supermarket, hypermarket, kafe dan restoran masih bisa (beli minuman beralkohol, Red)," ungkap Sri di Gedung Kemendag, Jakarta, Rabu (28/1).
Dia menambahkan, peraturan tersebut merupakan perbaikan dari peraturan menteri sebelumnya, yakni dengan merevisi beberapa poin tempat peredaran alkohol berkadar 5 persen.
"Sebelumnya yang jual pengecer minimarket, supermarket, hypermarket. Yang dihilangkan hanya minimarket dan pengecer lainnya. Pengecer ini termasuk warung skalanya 12 meter persegi," terang dia.
Selain itu, perbaikan peraturan tersebut lanjut Sri, merupakan respon dari adanya laporan masyarakat pada Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, yang mengatakan bahwa peredaran miras terlalu mudah untuk didapat.
"Lebih banyak laporan masyarakat yang langsung ke pak menteri, jadi pak menteri tahu betul. Jadi Pak Menteri berpikir, ini sebaiknya (miras) di minimarket enggak ada," katanya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai 16 Maret 2015 melarang penjualan minuman keras (miras) dan beralkohol berkadar 5 persen di minimarket.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024