Anak Buah Rudi Rubiandini jadi Saksi Sidang Simon
![Anak Buah Rudi Rubiandini jadi Saksi Sidang Simon](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA--Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta melanjutkan kembali sidang kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan terdakwa Simon Tanjaya Gunawan pada Kamis, (14/11).
Sebelumnya dalam sidang perdananya, Komisaris PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia itu tidak mengajukan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan. Oleh karena itu, hari ini Jaksa Penuntut Umum KPK langsung mengagendakan pemeriksaan saksi untuk Simon.
Jaksa menghadirkan 7 orang saksi. Di antaranya adalah anak buah dari Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini.
"Saksi ada yang dari SKK Migas yaitu Ridho Pringgo, Ayodia Bellini, Popi Ahmad Nafis, Agus Sapto Raharjo dan Didi Setiarto," kata kuasa hukum Simon, Sugeng Teguh Santosa di pengadilan Tipikor.
Selain para pegawai SKK Migas itu, hadir juga dua saksi PT KOPL yaitu Ira dwiyandini, resepsionis KOPL dan Maulana Yahya, Kasir Petrolium LTD, eks pegawai KOPL.
Dalam kasus ini, Simon Gunawan Tanjaya didakwa menyuap Rudi Rubiandini. Simon pun terancam pidana 5 tahun penjara. Dalam dakwaan yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/11) lalu Simon dituduh menyuap Rudi agar Fosus Energy Ltd memenangkan 6 tender terbatas minyak mentah dan kondensat bagian negara di SKK Migas.
Untuk melancarkan proses pemenangan tender, Simon memberi 'uang pelicin' sebanyak 200 ribu dolar Singapura dan US$ 900 ribu. Jumlah itu jika dirupiahkan, suap itu mencapai Rp 11 miliar. (flo/jpnn)
JAKARTA--Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta melanjutkan kembali sidang kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan