Anak Buah Santoso Menyerah, Bawa Uang, gak Banyak sih
Dari tangan Jumri, petugas juga mengamankan sejumlah barang bawaan DPO tersebut, diantaranya handphone, serta beberapa sim card, dan empat buah kartu memori micro, sebuah power bank, berbagai obat-obatan, uang senilai Rp 250 ribu, dan sejumlah barang bawaan yang tidak berbahaya yang totalnya 31 item.
Untuk sementara kata Kapolda, Jumri masih teridentifikasi warga Rantalemba, Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Kapolda juga meminta, agar apa yang dilakukan Jumri menyerahkan diri kepada petugas, diikuti anggota MIT lainnya, dan mempertanggungjawabkan perbuatan di mata hukum.
Sementara itu, 3 orang yang diduga kelompok MIT yang diamankan sehari sebelumnya, masing-masing, Isa Abdul Rahman, Jono Priadi serta Muhammad Asmaul, hingga kini juga masih dalam pemeriksaan intensif oleh aparat Polda Sulteng.
Ketiganya untuk sementara diduga kuat menjadi simpatisan dan membantu sejumlah kegiatan anggota MIT.
Jono Priadi sendiri, diketahui merupakan PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu. Dia diketahui pernah memfasilitasi untuk menjemput sejumlah DPO dan diantar bergabung bersama Santoso pada 2015 lalu. Jono juga masih tergolong jaringan kurir MIT yang masih aktif berada di Kota Palu.
Sedangkan Isa Abdulrahman sendiri, sejak 2012 sudah beberapa kali memfasilitasi dan menampung para DPO sebelum bergabung dengan Santoso. “Di tahun 2014, Isa ini pula yang mengurus persalinan istri Santoso di Palu,” tutur Kapolda.
Isa juga pernah mengantarkan peralatan-peralatan komunikasi, berupa GPS maupun handy talky kepada kelompok MIT. Sama halnya dengan Jono maupun Isa, Muhammad Asmaul alias Muket, juga menjadi kurir dari MIT yang ada di Kota Palu.
“Dari tiga orang yang diamankan ini, juga diamankan sejumlah buku rekening maupun handphone,” jelas Rudy. Pihaknya juga berencana akan menelusuri aliran dana ke tabungan-tabungan para terduga tersebut, apakah terkait dengan aliran dana ke kelompok MIT. (agg/sam/jpnn)
PALU – Jumri alias Tamar, anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri, Jumat (5/8) lalu. Jumri sendiri yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad