Anak Buah SBY Anggap Wajar Novanto Minta Saham untuk Presiden
Sebut Freeport Juga Merajalela di Jaman SBY
jpnn.com - JAKARTA--Petinggi partai Demokrat Ahmad Mubarok tak sepenuhnya melihat langkah yang ditempuh Ketua DPR Setya Novanto bertemu Freeport sebagai hal yang salah.
Menurutnya, sekalipun Novanto benar minta saham untuk presiden, maka hal tersebut lumrah saja dilakukan. Pasalnya, saat ini perbandingan kepelimilikan saham antara pemerintah dengan perusahaan milik Amerika Serikat itu sangat tidak adil.
"Kalau menurut saya, dia (Setya Novanto) itu menyampaikan hasil obrolannya dengan Presiden Jokowi. Jadi Freeport memang harus divestasi, bagi saham yang lebih besar untuk Indonesia," kata Mubarok di Jakarta, Senin (30/11).
Mubarok juga mengakui masalah Freeport adalah warisan lama yang kental dengan unsur politis. Bahkan sejak zaman Presiden Soekarno, kontrak karya yang dibuat,ctidak pernah menguntungkan Indonesia. Begitupun ketika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa sebagai presiden.
"SBY memang bukan tipe pemimpin revolusioner. Untuk masalah Freeport ini dia menghimpun semua masalah, baru nanti ambil keputusan. Tapi ini belum terhimpun jadi persoalannya belum selesai termasuk soal royalti dan divestasi atau smelter," ucap Mubarok
Berkaca pada presiden sebelumnya, Mubarok mengakui Freeport tak pernah main-main mengendalikan politik di Indonesia. Atas dasar itu, Mubarok meminta agar Presiden Jokowi segera belajar untuk bisa juga memainkan kartu truf perusahaan asal Amerika tersebut.
"Mainkan kartu truf ini tidak mudah, tapi bisa dilakukan asal presiden jangan keliru. Jangan kayak proyek kereta cepat kemarin, Jepang itu sakit hati. Belajar dari situ, untuk mainkan Freeport. Presiden Jokowi harus lebih lihai mainnya," tandas Mubarok. (flo/jpnn)
JAKARTA--Petinggi partai Demokrat Ahmad Mubarok tak sepenuhnya melihat langkah yang ditempuh Ketua DPR Setya Novanto bertemu Freeport sebagai hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai