Anak Buah SBY di DPR Tak Mau Kecam Brazil
Sarankan Pemerintah Tetap Utamakan Diplomasi soal Hukuman Mati

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyarankan pemerintahan Joko Widodo untuk tetap mengedepankan diplomasi dengan Brazil meski Negeri Samba itu menolak surat kepercayaan atau kredensial yang dibawa Duta Besar RI, Toto Riyanto. Sebelumnya, Perdana Menteri Brazil, Dilma Roussef menolak menerima surat kredensial yang dibawa Toto karena warga negaranya, Marco Archer Cardoso Moreira dieksekusi mati oleh Indonesia
Menurut Agus, diplomasi tetap merupakan cara yang tepat untuk menyikapi meningkatnya ketegangan hubungan antara RI dengan Brazil. "Dahulukan diplomasi untuk memberikan pengertian bahwa salah satu warga negara mereka terkena sanksi hukum dan akan dilaksanakan eksekusi mati," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/2).
Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, pemerintah Indonesia harus berupaya meyakinkan pemerintah Brasil mengenai hukum yang berlaku di Indonesia. Salah satunya memberi penjelasan ke Brazil bahwa hukuman mati tidak hanya berlaku di Indonesia tetapi juga di negara lain.
"Berikan pengertian sejelas mungkin sehingga bisa mengerti apa yang terjadi di Indonesia. Hukuman ini dilaksanakan sesuai undang-undang, yang melaksanakan bukan Indonesia saja, negara lain juga ada," tandasnya.
Karenanya, anak buah Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu tak mau ikut-ikutan politikus di DPR yang yang mengecam tindakan Brazil mempermalukan Dubes RI di sana.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyarankan pemerintahan Joko Widodo untuk tetap mengedepankan diplomasi dengan Brazil meski Negeri Samba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- Wakil Ketua MPR Usulkan Pertamina Bentuk Tim Investigasi Independen, Ini Tugasnya
- Johan Rosihan DPR: Praktik Pengoplosan Beras Mencederai Semangat Swasembada Pangan