Anak Buah SBY Ingatkan Pemerintah Hati-hati Buka Kran Impor
Selasa, 09 Juni 2015 – 23:48 WIB
"Ini kan impor ini menjadi sesuatu yang seksi bagi para pelaku impor dan keseksian ini mengundang berbagai pandangan bahwa impor dengan jalan berbagai alasan (terkesan dipaksakan)," jelasnya.
Menurut Herman, salah satu alasan yang dijadikan pemerintah membuka kran impor adalah referensi harga ketiga bahan pangan itu. Namun dia melihat ada keanehan karena tiba-tiba saja harga bawang dan cabai naik.
Karena itu dia meminta Kementerian Pertanian menggaransi apakah stok dalam negeri benar-benar tidak mencukupi atau masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga referensi pemerintah tidak hanya masalah harga yang seolah-olah dikondisikan sedang masa kritis dan memaksa pemerintah membuka kran impor.
"Menteri Pertanian harus memberikan garansi bahwa produk dalam negeri masih mencukupi kebutuhan. Jangan sampai kemudian pada sisi lain di perdagangan, karena referensinya harga seolah-olah sekarang dalam masa kritis, masa kekurangan karena harganya melampaui harga referensi rata-rata perbulan sehingga harus dilakukan impor," tandasnya
JPNN.com JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengingatkan pemerintah berhati-hati dalam membuat kebijakan
BERITA TERKAIT
- Kesuksesan PLN Membawa Puka Menjadi UMKM yang Kuat Secara Finansial
- Airlangga Sebut PSN di PIK 2 Hanya pada Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- Apa Benar Ada Peran Pemerintah di Pagar Laut Tangerang? Nih Jawabannya
- Sttt, Jangan Kaget Sebegini Nilai Kerugian Adanya Pagar Laut Ilegal
- Pemerintah Buka-bukaan Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul