Anak Buah SBY Kagumi Perempuan Hamil Tukang Becak
jpnn.com, JAKARTA - Berbagai upaya terus dilakukan kader Partai Demokrat untuk lebih dekat dengan dengan rakyat. Salah satunya adalah yang dilakukan politikus asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Arsal.
Setiap Ramadan tiba, anggota Komisi V DPR ini lebih banyak memanfaatkan waktunya di daerah pemilihannya di Sultra. Namun, Umar tetap akan hadir jika ada rapat yang berhubungan dengan Komisi V DPR.
"Ramadan lebih banyak bertemu dengan konsituen di dapil," kata Umar, Senin (12/6).
Beragam kegiatan saat bertemu masyarakat di dapil dilakukannya. Hal ini penting, apalagi saat Ramadan.
"Seperti mengadakan buka dan sahur bersama, keliling silaturahmi dari masjid ke masjid,” kata anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat ini.
Dalam kunjungannya ke dapil, Umar menemukan dan mengagumi seorang perempuan yang tengah hamil tujuh bulan tapi masih menjalani profesi sebagai tukang becak. Perempuan itu bernama Ani, yang berusia 37 tahun.
Umar bertemu saat bersama kader Partai Demokrat memberikan bantuan kepada 120 tukang becak di dapilnya.
Menurut Umar, Ani merupakan perempuan hebat yang pernah ditemukannya. “Saya anggap hebat, karena meski kondisi tengah hamil tujuh bulan dan berpuasa dia masoh semangat menjadi penarik becak. Semangat itu dilakukannya demi menghidupi tujuh anaknya, serta sang suami yang tengah sakit,” puji Umar.
Berbagai upaya terus dilakukan kader Partai Demokrat untuk lebih dekat dengan dengan rakyat. Salah satunya adalah yang dilakukan politikus asal Kendari,
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi