Anak Buah SBY: Kejam, Politik Kejam
Benny juga mengapresiasi Tito yang berhasil menciptakan iklim politik yang kondusfi sehingga pilkada di 101 daerah berjalan aman dan tertib.
Namun, dia menyesalkan, masih adanya dugaan oknum anggota Polri "bermain mata" di sejumlah daerah memenangkan pasangan calon tertentu.
"Ada yang (diduga) main langsung, halus, maupun tidak langsung, dan sangat kasar sekali pun," katanya.
Nah, dia melihat masih adanya invisibel hand atau tangan tidak nampak memihak salah satu paslon.
Benny lantas mencontohkan, institusi kepolisian diduga memfasilitasi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, menjadikan Mabes Polri sebagai tempat merusak kewibawaan dan citra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Yang kebetulan, putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono juga menjadi salah satu paslon pilkada DKI Jakarta. "Kejam, politik kejam," katanya.
Benny menambahkan, sebelum mendatangi Mabes Polri, beberapa waktu sebelumnya Antasari lebih dulu diterima di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
"Dia pura-pura mengklaim diri sebagai korban kriminalisasi. Intinya dia ingin menjadikan Mabes sebagai tempat mendiskreditkan Presiden Keenam Bapak Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.
Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman memberikan sejumlah catatan dan kritikan terhadap Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian.
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025
- Maulana Kabbani
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Dihubungi SBY dan AHY, Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Dapat Ucapan Selamat