Anak Buah SBY: Kini Lapas Tempat Belajar Kejahatan
![Anak Buah SBY: Kini Lapas Tempat Belajar Kejahatan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160203_223914/223914_821946_Benny_K_Harman.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkuham) Yasonna Laoly mencontoh DR Sahardjo yang menjadi Menkumham pada tahun 1959-1963.
“Sebagai Menkuham, Pak Sahardjo itu berprinsip kalau bisa negara ini tidak ada penjara yang sekarang kita kenal lembaga pemasyarakatan (Lapas),” kata Benny K Harman, saat rapat Komisi III DPR dengan Menkumham, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/2).
Dulu, lanjut politikus Partai Demokrat ini, Lapas tempat buangan pemberontak. Lalu dibuka lembaga pembinaan.
“Akhir-akhir ini, Lapas bukan lagi untuk pembinaan, tapi jadi tempat belajar kejahatan,” tegas Benny K Harman.
Di tempat yang sama, politikus Partai Amanat Nasional Daeng Muhammad meminta Menkumham mengawasi Lapas dengan kuat karena Lapas juga berfungsi sebagai pusat kendali peredaran narkoba.
“Ada yang harus Pak Menteri pikirkan. Pak Menteri punya road map, garis besar haluan Kememkumham. Itu bagaimana menyiapkan agar mantan penghuni Lapas bisa kembali ke masyarakat,” pinta Daeng.
Menurut Daeng, Lapas tidak lagi menjadi ruang untuk perenungan kesalahan tapi menjadi lokasi memperburuk tahanan. “Masuk Lapas sebagai penjahat kelas teri, keluar bisa jadi kelas kakap karena terdidik di dalam Lapas,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkuham) Yasonna Laoly mencontoh DR Sahardjo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hukuman Helena Lim Diperberat jadi 10 Tahun Penjara
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo
- Kemenhut-TNI Teken MoU, Menteri Raja: Menumbuhkan Spirit Menjaga Hutan
- Alasan Pemecatan Calon Bintara Valyano Boni Raphael, SPN Polda Jabar Buka Suara
- Prabowo Bukan Lagi Bagian dari Ormas GRIB Jaya, Sudah Mundur Sejak 2022, Ini Buktinya