Anak Buah SBY Minta Kabareskrim Jangan Banyak Ngeluh

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Demokrat Erma Suryani Ranik geram mendengar keluhan Kepolisian melalui Kabareskrim Ari Dono Sukmanto, saat rapat dengar pendapat Panja Karhutla di komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
Keluhan itu karena disorot media atas keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau.
"Kepolisian jangan banyak mengeluh. Ini kok ngeluh. Aneh nih. Ngeluh bahwa media tidak berimbang. Media sudah berimbang. Mugkin analisis di internal yang kurang tajam," ucap Erma saat rapat berlangsung.
Sarannya, Kepolisian sebaiknya tebal telinga mendengar pemberitaan media.
"Jangan mengeluh pak soal media. DPR aja sering dimaki-maki. Tapi ini kok ngeluh," sindir legislator asal Kalimantan Barat itu.
Lebih lanjut dia meminta agar ada program khusus berupa pelatihan penyelidikan di Polda.
Itu dimaksudkan agar tidak ada lagi kesalahan dalam mengeluarkan SP3. Apalagi, dalam kasus karhutla di Riau, masyarakat yang disalahkan padahal lahan yang terbakar adalah milik perusahaan.
"Kalau perlu pak Kabareskrim bikin unit khusus tim penyelidikan Karhutla. Sehingga, dididik di situ orang-orang ahli dalam penyelidikan kasus kerusakan lingkungan, termasuk kebakaran hutan," saran anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.(dna/JPG/chi/jpnn)
JAKARTA - Politikus Demokrat Erma Suryani Ranik geram mendengar keluhan Kepolisian melalui Kabareskrim Ari Dono Sukmanto, saat rapat dengar pendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Mobil Dinas Dipakai Mudik, Wamendagri Singgung Potensi Kerugian Negara
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- Ratusan Warga Muslim Tewas akibat Gempa Bumi di Myanmar
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- Menteri Kardin Puji Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga dan Lansia Dalam Kebakaran Hutan di Korsel
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri