Anak Buah SBY Nilai Jokowi Berlebihan Ekspose Hukuman Mati
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo sangat tidak pantas. Sebab, tidak menunjukkan penghormatan kepada keluarga yang ditinggal.
"Pelaksanaan hukuman mati bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dipertontonkan karena sangat tidak pantas dan tidak menunjukan penghormatan terhadap keluarga terpidana mati," kata anak buah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Menurut Amir, pernyataan Jaksa Agung bahwa mengeksekusi mati seseorang terpidana mati bukanlah hal yang menyenangkan.
"Saya setuju itu karena logikanya wajib menghindarkan ekspose eksekusi mati menjadi tontonan publik terhadap proses maut dan kematian," kata Amir yang sekarang menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Tetapi lanjutnya, pada pemerintahan Jokowi, sangat bertolak belakang.
"Demi menunjukkan ketegasan negara, pemerintah justru mengekspose terlalu jauh proses eksekusi mati, seolah-olah pemberitaan hukuman mati untuk dinikmati sebagai show dan tontonan kehebatan pemerintah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan Rendah
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Dinilai Jadi Perpustakaan Budaya, 2 Media Ini Raih Penghargaan di Ajang AKI 2024
- Luncurkan Buku Green Democracy, Sultan: Semangat Mewujudkan Keseimbangan dan Persatuan Nasional
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji