Anak Buah SBY: PDIP Belum Siap Mengelola Negara

Lihat saja di Madiun 18 Juni 2018, SBY bicara mengingatkan agar aparat negara TNI, Polri dan BIN netral dalam pilkada.
Apa yang kemudian terjadi, kata Jansen, dalam hitungan hari saja terbongkar ke publik Wakapolda Maluku diduga terlibat dan berpihak ke salah satu calon gubernur, yang kemudian membuatnya dicopot oleh Kapolri Tito Karnavian.
"Apa coba namanya itu kalau bukan aparat negara tidak netral dalam pilkada kali ini. Itu yang harusnya dijawab Komarudin dan PDIP. Bukan malah membisu, karena wakapolda itu jelas-jelas menyatakan dukungannya ke kandidat yang didukung PDIP," beber Jansen.
Dia mengatakan, SBY tidak ingin aparat negara melanggar sumpah dan jabatan. "Kasihan demokrasi kita, para prajurit di bawah dan lembaga negara jadi korban. Itulah yang ingin dijaga Pak SBY sebagai pelaku reformasi TNI Polri sehingga meminta Polri, BIN dan TNI menjaga netralitasnya, tidak melanggar sumpah jabatan dan mematuhi UU," kata Jansen. (boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespons pembelaan Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun terkait netralitas aparat negara
Redaktur & Reporter : Boy
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat