Anak Buah SBY Wacanakan Amandemen UUD
Untuk Memperkuat Sistem Presidensiil
Jumat, 07 Oktober 2011 – 00:47 WIB
JAKARTA - Ide untuk merevisi UUD 1945 terus bermunculan. Jika sebelumnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengusulkan amandemen demi penguatan DPD, maka kini politisi Partai Demokrat mengusung ide amandemen demi penguatan sistem presidensiil.
Ketua DPP Partai Demokrat, Gondo Radityo Gambiro, melontarkan perlunya perubahan kelima atas UUD demi penguatan sistem presidensiil. Menurut Radityo, amandemen pertama UUD yang dilakukan pada 1999 tidak dibarengi dengan konsensus nasional untuk menyusun grand strategy ketatanegaraan. Akibatnya, praktik demokrasi di tanah air saat ini justru dianggap kebablasan.
:Karena itu saya usulkan, UUD 1945 diamandemen lagi tapi ada syaratnya, harus ada konsensus nasional dulu," tegas Radityo Gambiro kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (6/10).
Ketua DPP Demokrat yang membidangi Pendidikan, Latihan dan Kaderisasi itu menambahkan, dengan amandemen pula maka penguatan sistem presidensiil bisa diperkaya. "Setidaknya untuk menanyakan, apakah sistem presidensil yang dianut sekarang ini masih layak atau tidak? Sistem demokrasi yang dikehendaki itu seperti apa? Apakah paham liberal dan sosialis perlu dimasukkan dalam sistem Pancasila atau tidak?" cetusnya.
JAKARTA - Ide untuk merevisi UUD 1945 terus bermunculan. Jika sebelumnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengusulkan amandemen demi penguatan DPD,
BERITA TERKAIT
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi