Anak Buahnya Diamuk Pelanggar Lalin, Kapolri: Wajar Saja

jpnn.com - JAKARTA - Senin (23/5), Operasi Patuh Jaya memasuki hari ketujuh. Tercatat, ada ribuan surat tilang beredar untuk menindak pelanggar pengguna kendaraan saat berlalu lintas di DKI Jakarta. Namun, di balik itu, setidaknya ada lima polantas terkena amukan dari pelanggar.
Menanggapi itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, sudah konsekuensi petugas mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari masyarakat. Badrodin tak heran masyarakat memberi perlawanan pada polisi saat melaksanakan tugas di lapangan.
"Tentu jika ada orang yang terkena kan dia akan melawan," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).
Perlawanannya sendiri kata Badrodin beragam macamnya. Biasa perlawan melalui kata-kata seperti caci maki atau teror, bahkan bisa juga dalam bentuk tindak kekerasan lainnya.
"Itu hal biasa bagi polisi, jangan harus ditakutkan. Wajar aja. Kami waspada saja," kata Badrodin.
Menurut dia masyarakat yang sadar hukum dan mengetahui kesalahannya tentu tidak akan melakukan perlawanan saat ditilang. Sebab, mereka tahu bahwa dalam berkendara selain mentaati peraturan lalu lintas mereka juga harus dilengkapi dengan surat-surat. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Senin (23/5), Operasi Patuh Jaya memasuki hari ketujuh. Tercatat, ada ribuan surat tilang beredar untuk menindak pelanggar pengguna kendaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia