Anak Buaya Tiba-Tiba Muncul di Dekat Perkampungan Warga

Pihaknya juga terus memantau dan berencana melakukan penyisiran di lokasi temuan, Kelurahan Dermo, Kota Kediri.
Dia mengimbau masyarakat berhati-hati terlebih saat di dekat area Sungai Brantas, karena sungai tersebut memang habitat buaya.
Dari dua ekor anak buaya yang berhasil dievakuasi sejak 2020, satu ekor sudah dibawa ke lembaga konservasi di Malang. Di tempat itu, anak buaya dirawat dan dilatih untuk liar. Jika sudah dianggap memungkinkan untuk dilepasliarkan, nantinya akan dilakukan.
"Untuk satunya lagi masih di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur di Banyakan, karena kan baru dievakuasi," kata dia.
Zainul Mustofa, warga Kelurahan Dermo, Kota Kediri, mengaku awalnya sempat melihat penampakan seperti batang kayu pada Jumat (11/3). Posisinya hanya diam saja dan berwarna cokelat.
Pada Sabtu (12/3), dirinya kaget karena yang awalnya dikira batang kayu ternyata anak buaya.
Awalnya, keluar bagian kepala, kemudian seluruh tubuh ke darat, sehingga dirinya bisa memastikan seekor anak buaya.
"Saya langsung lapor ke RT, lalu ke babinsa dan BPBD Kota Kediri. Ini baru sekali ini saja terlihat di belakang rumah. Ini yang memancing juga mulai waswas, tidak diizinkan orang tua," kata dia.
Kemunculan anak buaya di lingkungan warga mengejutkan Zainul Mustofa. Awalnya dia mengira hewan itu cuma batang kayu.
- Turun ke Lokasi Banjir, Walkot Pekanbaru Minta Warga Mewaspadai Buaya
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- 6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dilanda Banjir, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa
- BKSDA Resort Sampit Amankan Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Mentawa
- TNI AL Dikerahkan Untuk Cari Buaya yang Lepas dari Penangkaran di Pulau Bulan
- Diserang Buaya, 2 Warga Lampuyang Luka Parah