Anak Bungsu Kadhafi Juga Disebutkan Tewas
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 11:21 WIB
BENGHAZI - Pertempuran kubu pendukung Muamar Kadhafi dan pemberontak Libya di Kota Zliten, Distrik Misrata, kian sengit. Kemarin (5/8), pemberontak mengklaim telah menewaskan putra bungsu pemimpin 69 tahun tersebut, Khamis Kadhafi. Tapi, Jubir Mussa Ibrahim membantah berita itu dan menganggapnya sebagai propaganda. Lewat pernyataan resmi yang disebarluaskan media dalam dan luar negeri itu, Zawawi juga menyertakan sebuah rekaman audio sebagai bukti. Dalam rekaman suara itu terdengar perbincangan sejumlah petinggi militer kubu Kadhafi soal serangan maut yang menewaskan Khamis tersebut. Namun, tidak jelas apakah mereka membicarakan kematian komandan yang ditakuti banyak orang tersebut.
"Kabar kematian Khamis dalam serangan udara NATO adalah kebohongan keji yang sengaja mereka (pemberontak) sebarluaskan untuk menutupi pembunuhan warga sipil yang mereka lakukan di kota ini," papar Ibrahim yang tercatat sebagai jubir resmi pemerintah Libya tersebut. Bantahan itu disampaikan beberapa jam setelah pemberontak mengumumkan kematian pemuda 28 tahun tersebut.
Selain Khamis yang menjabat sebagai komandan militer, pemberontak Libya menyatakan bahwa serangan udara NATO juga merenggut 31 nyawa lainnya di kota pesisir sebelah selatan tersebut. "Tadi malam, NATO melancarkan serangan udara di pusat komando militer Kadhafi di Zliten. Sebanyak 32 orang tewas. Salah seorang diantaranya adalah Khamis," papar Jubir Milisi Revolusi Libya, Mohammed Zawawi.
Baca Juga:
BENGHAZI - Pertempuran kubu pendukung Muamar Kadhafi dan pemberontak Libya di Kota Zliten, Distrik Misrata, kian sengit. Kemarin (5/8), pemberontak
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer