Anak Bungsu Kadhafi Juga Disebutkan Tewas
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 11:21 WIB
Pendapat yang agak berbeda disampaikan Mohammed al-Rajali, jubir pemberontak wilayah timur Libya. Menurut dia, kematian Khamis bukanlah berita baik yang dia harapkan. Jika boleh memilih, dia lebih senang menyeret Khamis dan seluruh personel Brigade Khamis ke meja hijau. Dia berharap bisa minta pertanggung jawaban hukum atas seluruh kejahatan yang dilakukan Kadhafi dan seluruh kroninya.
"Sebenarnya, kami ingin menangkap para penjahat ini hidup-hidup. Tapi, jika hanya kematian yang bisa mengakhiri kekejian mereka, saya tak keberatan," ungkap Rajali dari markas pemberontak di Kota Benghazi. Dia yakin, setelah kehilangan Saif al-Arab pada 30 April lalu, kematian Khamis akan menjadi pukulan telah bagi Kadhafi dan kubunya. Karena itu, dia optimistis pemberontak akan memenangkan pertempuran.
Sementara itu, stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa beberapa jet tempur NATO melancarkan serangan baru ke ibu kota kemarin dini hari. Sayangnya, target serangan udara tersebut tak disebutkan. Bersamaan dengan itu, tepatnya pada pukul 01.30 waktu setempat (sekitar pukul 06.30 WIB), terdengar 10 ledakan hebat dari arah pusat Kota Tripoli.
Tak lama kemudian, stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa pemberontak menggempur fasilitas sipil dan militer di wilayah Khellat al-Ferjan yang berada di kawasan tenggara. Sebelumnya, pemberontak disebut-sebut menyabotase pipa distribusi minyak di Pegunungan Nafusa. "Pemberontak menyumbat pipa dengan katup dan menuangkan semen di atasnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaaim.
BENGHAZI - Pertempuran kubu pendukung Muamar Kadhafi dan pemberontak Libya di Kota Zliten, Distrik Misrata, kian sengit. Kemarin (5/8), pemberontak
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer