Anak Bunuh Ayah Kandung yang Sayang Padanya
Nah, saat coba dibangunkan, terlihat bagian kepala dan lengan tangan korban sudah penuh luka. ''Karena takut lalu diberitahukan ke warga lainnya,'' ujarnya.
Kasatreskrim Polres Magetan AKP Partono menyatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, dugaan pelaku pembunuhan mengarah ke Broto.
Setidaknya, warga dan sang kakak yang tinggal sedesa menyebut Broto memiliki gangguan kejiwaan sejak belasan tahun lalu sekembalinya dari Kalimantan.
Broto juga tinggal serumah dengan Sarno dan tidak dalam kondisi dipasung. Sementara, Sarno dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin salat berjamaah di masjid.
Jika keterangan tersebut dikaitkan, kata Partono, pelaku hanya mengarah kepada Broto.
Bagaimana dengan kronologi pembunuhan? Mantan kapolsek Ngawi Kota itu mengatakan, pembunuhan diperkirakan pukul 24.00 hingga 01.00 dini hari.
Itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang menyebutkan bahwa kematian korban baru delapan jam dari saat pemeriksaan pukul 08.00.
Nah, saat itu kuat dugaan Broto membangunkan bapaknya yang tidur, lalu membawanya ke dapur belakang. ‘’Di sana dibunuh,’’ ujarnya.
Subroto, 38, warga Desa Belotan, Bendo, Magetan, Jatim, tega membunuh ayah kandungnya, Sarno, 70.
- Seperti Ini Kepribadian Sehari-hari Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel
- Viral Area Wisata Telaga Sarangan Magetan Dipasang Pagar, Ini Penjelasan Pemkab
- Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Takziah Masuk Parit di Magetan
- Pengakuan Anak Bunuh Ayah Kandung, Tak Ada yang Menyangka
- Ganjar Blusukan di Pasar Sayur, Pedagang Dapat Solusi soal Kondisi Sepi
- Ganjar Menginap di Rumah Warga, Sarapannya Nasi Jagung & Botok Khas Gunung Lawu