Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
Personel Satreskrim Polres Sukabumi saat menggiring Ra (26) ke ruang penyidik Satreskrim Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pemuda ini diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Polisi mengungkap kondisi jasad Inas (44) yang tewas dibunuh oleh anak kandungnya, RA (26), di RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menyebut dari hasil autopsi oleh Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pada jasad Inas terdapat 10 luka tusukan.

"Inas mengalami luka parah di bagian kepala, dada, lengan, leher, wajah dan bahu. Luka tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan oleh RA (26) yang merupakan anak kandung korban dengan menggunakan garpu tanah," ujarnya di Sukabumi, Rabu (15/5).

Menurut Ali, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus anak bunuh ibu kandung, dan pemeriksaan terhadap tersangka, korban dihabisi nyawanya saat terlelap tidur.

Diduga, Inas tidak sempat melawan saat RA memukul dan menusukkan garpu tanah ke beberapa bagian tubuh perempuan itu.

Hasil autopsi yang dilakukan Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH dijadikan pelengkap penyidikan dalam mengembangkan kasus anak bunuh ibu tersebut.

Saat ini, tersangka RA ditahan di ruang tahanan Mapolres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan pembunuhan itu.

Untuk mengungkap motif tersangka membunuh ibu kandungnya, penyidik berkoordinasi dengan psikolog, karena RA kesulitan menjawab pertanyaan sekaligus untuk mengetahui kondisi kejiwaan.

Polisi ungkap fakta mengerikan tentang jasad Inas pada kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi. Begini hasil autopsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News