Anak Cenderung Tiru Perilaku Mengemudi Orang Tuanya

Ketika beranjak dewasa, anak-anak cenderung meniru perilaku mengemudi kendaraan yang dilakukan orang tuanya. Karena itu, kini di Victoria, Australia, sedang digalakkan kampanye yang menyasar perilaku berkendara di kalangan orang tua.
Traffic Accident Commission (TAC), lembaga yang berwenang mengurusi kecelakaan lalu-lintas, melancarkan kampanye baru yang menghubungkan antara tingkah laku berkendara yang dilihat anak-anak dengan apa yang akan mereka lakukan ketika dewasa.
Ini didasarkan pada penelitian internasional yang menunjukkan bahwa anak usia 5-12 tahun yang melihat para pengemudi 'berbahaya', sering kali kemudian akan mengemudi dengan cara berbahaya juga ketika dewasa.
Iklan kampanye ini akan dipasang di berbagai tempat di negara bagian Victoria mulai Rabu (8/4/2015) dengan poster menunjukkan seorang anak laki-laki mencontoh perilaku mengemudi berbahaya ketika duduk di bangku belakang.
Juru bicara TAC Joe Calafiore mengatakan bahwa anak-anak berusia di bawah 12 tahun sangat terpengaruh oleh tingkah laku orang tua mereka.
"Kita tidak bisa meremehkan pentingnya pengaruh orang tua," katanya.
"Anak-anak kita selalu memperhatikan tingkah kita, baik kita sadari atau tidak, dan inilah maksud sebenarnya dari kampanye terbaru ini," tambah Calafiore.
Kampanye ini diharapkan akan mengurangi jumlah pria dewasa muda yang terlibat dalam kecelakaan di jalanan di Victoria.
Ketika beranjak dewasa, anak-anak cenderung meniru perilaku mengemudi kendaraan yang dilakukan orang tuanya. Karena itu, kini di Victoria, Australia,
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia