Anak Demam Usai Divaksin COVID-19? Tenang, Simak Tips dari Dokter Ellen

Anak Demam Usai Divaksin COVID-19? Tenang, Simak Tips dari Dokter Ellen
Vaksinasi COVID-19 untuk usia 12-17 tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Orang tua bisa mengkomunikasikan pada anak misalnya manfaat divaksin, lokasi suntikan, kondisi yang bisa terjadi usai divaksin semisal nyeri di area bekas suntikan dan sebagainya, tidur cukup, anak dalam kondisi sehat," kata Ellen.

Setelah disuntik vaksin, anak bisa beraktivitas seperti biasa karena kalau pun muncul efek samping biasanya bersifat ringan misalnya nyeri di bekas suntikan. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengompres area nyeri itu dengan air hangat.

Bila anak demam, cobalah ukur suhunya menggunakan termometer. Bila suhunya di atas 38 derajat Celcius, anak gelisah, rewel, maka bisa diberikan obat semisal Paracetamol sembari dibantu kompres.

Tetapi apabila anak merasa tidak apa-apa dengan kondisi demam itu, orang tua tidak perlu khawatir dan lakukan saja observasi.

"Demam mekanisme tubuh anak yang sehat. Kalau tubuh kemasukan virus, bakteri jahat tubuh akan melawan dengan membentuk demam. Demikian juga ketika tubuh dimasukkan antigen yang sudah dilemahkan atau vaksin, maka tubuh akan membentuk respons antibodi dan salah satu manifestasinya demam. Demam bukan suatu kondisi yang berbahaya," tutur Ellen.

Dia menambahkan, kalau ada keraguan terkait efek samping yang dirasakan anak usai divaksin, orang tua bisa melaporkan ke tenaga medis yang melakukan vaksinasi. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Berikut ini tips dari dokter Ellen Wijaya jika anak demam usai mendapatkan vaksinasi COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News