Anak di Bawah Umur Kini Ikut Jadi Pejuang Papua Merdeka

Sejumlah pihak menyebut anak di bawah umur biasanya direkrut secara paksa tapi juga ada yang bergabung kelompok bersenjata karena tekanan budaya, untuk perlindungan atau demi uang akibat kemiskinan yang menyedihkan.
Disebutkan, anak-anak dalam konflik, baik sebagai kombatan atau dalam peran lainnya, berisiko dilecehkan, dibunuh atau cacat. Mereka yang selamat pun bisa menderita masalah psikologis dan sosial yang mendalam.
Dataran rendah didominasi pendatang
Laporan tahuan Sekjen PBB tentang negara-negara dan kelompok bersenjata yang menggunakan tentara di bawah umur tidak menyebutkan OPM. Perhatian dunia internasional ke Papua saat ini berada di level yang sanghat rendah.
Pemerintahan Joko Widodo melakukan pembatasan terhadap jurnalis dan organisasi asing beroperasi di kawasan ini sehingga membuatnya semakin tersembunyi dari perhatian dunia.
Papua mencakup hampir seperempat dari luas daratan Indonesia dan kaya dengan hutan tropis dan sumber daya mineral, termasuk salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia, Freeport.
Sebagian besar wilayah Papua tetap berada di luar kendali Pemerintah Indonesia karena faktor keterpencilan, medan yang bergunung-gunung, serta hutan lebat.
Masuknya pendatang dari bagian lain Indonesia membuat penduduk asli Papua menjadi terpinggirkan secara ekonomi dan politik di beberapa daerah dataran rendah.
Tapi daerah dataran tinggi yang luasnya seukuran Inggris masih dihuni terutama oleh orang Papua asli.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya