Anak Didik: Ayah Tak Bilang Ikut Terbang
Kamis, 10 Mei 2012 – 15:50 WIB
JAKARTA - Rasa sedih masih terpancar dari wajah Abdul Haris Dirgantara (14). Pelajar kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta itu adalah putra tunggal wartawan Majalah Angkasa, Didik Nur Yusuf.
Didik adalah salah satu penumpang yang menjadi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang nahas setelah menabrak Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Haris mengaku bahwa ayahnya tidak bilang ikut berangkat pesawat SSJ 100.
"(Ayah) Cerita mau standby di Halim (Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta). Tapi tidak bilang saat naik kapal terbang SSJ Sukhoi," ujar Haris kepada wartawan, di Halim, Kamis (10/5).
JAKARTA - Rasa sedih masih terpancar dari wajah Abdul Haris Dirgantara (14). Pelajar kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan