Anak Disangka Hina Jokowi, Mursidah Siap Tukar Nyawa
jpnn.com - JAKARTA - Mursidah (49), ibu Muhamad Arsyad (23) yang disangka tuduhan atas penghinaan kepada Presiden Joko Widodo bersedia dihukum untuk mengantikan anaknya pertamanya yang sudah melakukan kesalahan.
“Kalau perlu saya siap tukar nyawa anak saya dengan nyawa saya. Saya mohon bebaskan anak saya pak," kata Mursidah dengan bersujud di hadapan awak media yang meliputnya seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (30/10).
Mursidah mengungkapkan juga, Imen adalah tulang punggung keluarga. Dia bekerja sebagai buruh tusuk sate dan pengipas sate di warung sate Margani, depan Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Penghasilannya, ujar Mursidah, hanya Rp 35 ribu setiap harinya. "Dari penghasilannya setiap hari, Imen membantu biaya sekolah ketiga adiknya. Dua orang adiknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan SMP," ujarnya.
Saat ini, Mursidah hanya bisa pasrah dan mengharapkan belas kasih dari orang nomor satu di Indonesia ini. Terlebih pekerjaannya selama ini yang hanya pengupas bawang, membuatnya tak bisa berbuat banyak.
"Saya setiap hari nyari duit cuma kupas bawang, dibayar Rp 1.500 per kilogram. Sehari paling dapat Rp 10 ribu. Buat nambah-nambahin kadang saya juga cuci gosok pakaian punya tetangga. Paling cuma dapat Rp20 ribu per hari, tapi jarang," ungkapnya.
Sedangkan sang suami, Saprudin (50), hanya berprofesi sebagai kuli bangunan yang tak menentu waktunya. Dimana bila ada yang mengajaknya bekerja, barulah dia mendapatkan uang. "Kalau nggak ada kerjaan paling sama seperti saya, menjadi pengupas bawang," tutur Mursidah.
Keluarga Mursidah terbilang keluarga tidak mampu. Tempat tinggalnya yang berada di bantaran kali Cipinang terbilang sussah untuk dijangkau. Pasalnya untuk mencapai rumah itu, harus menuruni beberapa anak tangga yang curam. Berbalut cat warna merah, rumah berukuran 3x6 meter ini hanya terbagi dalam dua ruangan dengan berisi beberapa perabotan yang sudah usang.
Ditemui INDOPOS, Ersa (40), tetangga Mursidah mengakui, sebagian perabotan rumah tangga milik keluarga Mursidah adalah pemberian dari tetangganya. Sisanya, merupakan hasil dari yang dibelinya dengan mengutang di tukang kredit keliling.
JAKARTA - Mursidah (49), ibu Muhamad Arsyad (23) yang disangka tuduhan atas penghinaan kepada Presiden Joko Widodo bersedia dihukum untuk mengantikan
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar