Anak Dubes Burhan Terharu, Almarhum Ayah-Ibunya Dapat Tanda Kehormatan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo tetap mengenang jasa almarhum Dubes RI untuk Pakistan (alm) Burhan Muhammad dan istrinya (alm) Heri Listyawati Burhan yang meninggal saat menjalankan tugas di negara tersebut. Karena itu, jelang peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, Jokowi-sapaan Joko Widodo-memberikan tanda kehormatan untuk keduanya.
Burhan mendapat tanda kehormatan Bintang Jasa Utama, sedangkan istrinya mendapat Bintang Jasa Pratama. Saat penerimaan tanda kehormatan itu keduanya diwakili putra mereka, Yoga Sulistyo Burhan. Yoga tak dapat menyembunyikan rasa bangganya karena orangtuanya mendapat penghargaan dari presiden.
Almarhumah Heri Listyawati Burhan
“Pasti bangga dan moga-moga bisa membuat orang tua yang sudah di 'sana' bangga,” ujar Yoga di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (13/8).
Burhan dan Listya meninggal setelah menjadi korban kecelakaan helikopter di Pakistan, 8 Mei lalu. Saat itu keduanya bersama rombongan dubes negara lainnya melakukan kunjungan acara kenegaraan pemerintah Pakistan.
Heri meninggal saat itu juga di tempat kejadian. Sementara itu, Burhan mengalami luka bakar dan meninggal saat perawatan di Singapura. Yoga mengaku terkadang merindukan kedua orangtuanya. dia juga berharap terus melanjutkan pendidikannya agar bisa mengikuti jejak Burhan sebagai dubes.
“Bapak tegas, tapi sayang sama saya dan kakak. Beliau selalu membuat keputusan yang terbaik buat keluarga. Mungkin itu yang belum diajarkan kepada saya dan kakak. Dan mungkin yang bisa saya lakukan adalah ikuti seperti bapak. Insya Allah,” imbuhnya.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo tetap mengenang jasa almarhum Dubes RI untuk Pakistan (alm) Burhan Muhammad dan istrinya (alm) Heri Listyawati Burhan
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex
- Ahmad Luthfi Meluncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi