Anak Durhaka Bacoki Ibu Kandung pakai Dua Parang Hingga Banjir Darah
Orangtua yang telah melahirkannya itu ditendang dan dibacok kembali menggunakan parang di tangan kirinya. Bacokan kedua memakai parang besar tersebut mengenai bahu kanan.
Setelah itu pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan ibunya dalam kondisi bersimbah darah di tanah.
Melihat semua kejadian itu, saksi yang melihat melaporkan ke Polsek Pugaan dan langsung dilakukan pengejaran.
Di hari yang sama pelaku berhasil digelandang ke Polsek Pugaan, berikut satu parang didapatkan di semak-semak, satu parang lagi di pinggir sungai belakang rumahnya.
Sementara itu, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, setelah sempat mendapatkan perawatan, dia meninggal dunia.
Kapolsek Pugaan, Iptu Sutargo mengatakan, pelaku sendiri berwatak pemarah atau tidak bisa menahan emosi.
"Waktu orangtuanya tidak meminjamkan sepeda motor, langsung dibacok," katanya. (ibn)
Peristiwa keji menggemparkan Desa Tamunti RT 01, Kecamatan Pugaan, Tabalong, Kalimantan Selatan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Cekcok Soal Uang Patungan Beli Sabu-Sabu, SBD Bacok 2 Rekannya, 1 Orang Tangannya Nyaris Putus