Anak Edan, Emas Ibunda Digadai Demi Paket Sabu

jpnn.com - PONTIANAK- Andi Maratius bisa masuk golongan anak durhaka. Betapa tidak, dia tega mencuri perhiasan milik ibunya, untuk membeli sabu.
Kini pemuda itu sudah mendekam di tahanan Mapolsek Pontianak Selatan. Andi sendiri ditangkap, Rabu (6/1) sore di pinggir jalan dekat Gang Usaha, tak jauh dari rumahnya. Dia digelandang ke Polsek untuk diperiksa dan menjalani hukuman.
"Tersangka ditangkap berdasarkan laporan, bahwa dia telah mengambil perhiasan milik ibunya, The Liak Khwang, 62," kata AKP Kartyana, Kapolsek Pontianak Selatan, Kamis (7/1) sore.
Perhiasan tersebut berupa dua untai kalung emas, dua untai cincin emas dan dua liontin. “Tersangka mengambil perhiasan di rumah orangtuanya, pada 22 Desember lalu sekitar jam satu siang,” ujar Kartyana.
Keesokan harinya, lanjut Kartyana, Andi membawa perhiasan yang total harganya itu mencapai Rp5 juta ke Pegadaian untuk digadaikan. "Uang hasil gadaian itu, dibelikannya sabu," kata Kapolsek.
Dari tangannya, polisi menyita tiga lembar bukti Pegadaian. Hingga kini Andi masih mendekam di tahanan Mapolsek. Karena melakukan tindak pidana pencurian dalam keluarga dengan pemberatan, ia dijerat pasal 367 KUHP. “Dia teramcam penjara paling lama tujuh tahun,” tegas Kartyana. (oxa/dkk/jpnn)
PONTIANAK- Andi Maratius bisa masuk golongan anak durhaka. Betapa tidak, dia tega mencuri perhiasan milik ibunya, untuk membeli sabu. Kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan