Anak Gajah Di Sydney Mati Karena Herpes
Seekor anak gajah Asia milik Kebun Binatang Taronga Sydney, New South Wales (NSW) mati setelah melawan penyakit herpes akut yang dideritanya secara tiba-tiba.
Penjaga kebun binatang memperhatikan anak gaja bernama Tukta yang baru berusia delapan tahun itu menjadi lesu dan tidak nafsu makan pada hari Senin (3/9/2018).
Tim dokter hewan kemudian dipanggil dan menduga Tukta menderita kasus Elephant Endotheliotropic Herpesvirus (EEHV).
Kebun Binatang Taronga mengatakan EEHV berjangkit di hampir semua gajah Asia tetapi hanya menyebabkan penyakit ketika satwa itu masih muda.
"Diluar tindakan cepat dari semua orang yang terlibat, Tukta secara tragis kalah dalam melawan virus EEHV itu pada keesokan harinya Selasa (4/9/2018) sore," kata kebun binatang itu dalam rilisnya.
Direktur dan CEO Kebun Binatang Taronga, Cameron Kerr mengatakan, kematian itu seperti kehilangan seorang anggota keluarga.
"Kami sangat berduka karena kehilangan Tukta yang terjadi secara mendadak dan tak terduga ini," katanya.
Photo: Tukta, ketika baru lahir di kebun binatang Taronga tahun 2010.. (AAP: Paul Miller)
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025