Anak Gunung Rinjani Makin Aktif, 22 Pendaki Ogah Dievakuasi
Kepala Seksi Mitigasi Bencana Alam Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB Kundwi S. mengatakan, status gunung baru yang berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani itu sudah ditingkatkan menjadi waspada. Dengan status tersebut, pemerintah belum mengevakuasi masyarakat yang bermukim di sekitar gunung. Masyarakat maupun pendaki hanya dilarang untuk mendekati radius 3 km dari pusat letusan.
Gunung Barujari terakhir meletus pada 2 Mei 2009. Saat itu 31 orang menjadi korban karena banjir bandang. Letusan sebelumnya terjadi pada 2004 dan tidak ada korban jiwa. Gunung Barujari juga meletus pada 1944 sekaligus menjadi asal muasal pembentukannya.
''Saat ini masih waspada level II. Kalau sudah level IV, baru diharuskan evakuasi terhadap masyarakat yang bermukim di sekitarnya," kata Kun.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Azhar mengungkapkan, ada 22 pendaki yang menolak turun. Mereka adalah anggota rombongan dari upacara Mulang Pekelem yang bersikeras bertahan di sekitar Danau Segara Anak untuk menyelesaikan keseluruhan rangkaian upacara.
''Ini masih jadi masalah di lapangan. Tapi, petugas kami tetap membujuk mereka agar turun," ujar Azhar. Melihat status gunung, belum diperlukan evakuasi untuk masyarakat sekitar. (uki/JPG/c7/ca)
MATARAM - Aktivitas vulkanis Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani semakin meningkat. Minggu (25/10) kemarin, Gunung yang tingginya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang