Anak-Istri Nur Iman 'Hilang' Setelah Dapat Amplop dari Polisi
Senin, 16 Mei 2011 – 09:23 WIB
KEBERADAAN keluarga Nur Iman, penjual hik (makanan khas Solo) yang tewas dalam baku tembak antara Densus 88 dan dua terduga teroris di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, kembali diliputi misteri.
Setelah sempat terlihat pada saat pemakaman Nur Iman di Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten, Sabtu malam lalu, Waliyem, 35, istri bakul hik itu kembali menghilang. Dia pergi begitu saja dengan membawa dua anaknya. Tak pelak kondisi tersebut membuat keluarga Waliyem dan Nur Iman pusing.
Baca Juga:
Tarso Wiyono, 60, paman Waliyem, ketika ditemui Radar Solo ( Jawa Pos Group) kemarin (15/5) menyatakan, sebelum jenazah Nur dimakamkan, dia melihat keponakannya mengemasi pakaian. Namun, dia tidak bertanya apa tujuannya memasukkan pakaian ke tas.
Dia kaget saat Waliyem menyerahkan amplop yang diperkirakan berisi uang kepadanya. Saking kagetnya, Tarso belum berani membuka amplop pemberian keponakannya itu. Dari keterangan keponakannya, amplop tersebut diberikan oleh anggota polisi. "Saya belum tahu isinya apa, karena memang belum berani membukanya. Yang jelas, kami saat ini dipusingkan dengan hilangnya Waliyem," ujarnya.
KEBERADAAN keluarga Nur Iman, penjual hik (makanan khas Solo) yang tewas dalam baku tembak antara Densus 88 dan dua terduga teroris di Desa Sanggrahan,
BERITA TERKAIT
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini