Anak Krakatau Batuk, 100 Jalur Evakuasi Disiapkan
Selasa, 04 September 2012 – 14:05 WIB
Namun, secara visual anak gunung berapai yang pernah meletus tahun 1883 itu tertutup asap tebal. Ia mengaku tidakmengetahui secara pasti penyebab kerusakan alat itu. Namun diperkirakan rusak lantaran terkena material yang dikeluarkan GAK.
Baca Juga:
Andi mengaku, tidak dapat berbuat banyak dengan kerusakan alat pendeteksi gempa itu. Sebab menurutnya, alat itu baru dapat diperbaiki setelah aktivitas GAK mereda.
Namun demikian, menegaskan saat ini status GAK masih berada di status waspada. Sampa saat ini, belum ada perubahan status terhadap GAK dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Ia mengimbau, masyarakat atau wisatawan sementara untuyk tidak mendekat GAK pada radius 2 hingga 3 kilo meter (KM). “Masyarakat tidak perlu panic. Namun tetap waspada,”ujarnya.
KALIANDA - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukan aktivitasnya. Anak gunung berapi yang berada di perairan Sulat Sunda itu “batuk-batuk”
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB