Anak Krakatau Batuk, 100 Jalur Evakuasi Disiapkan
Selasa, 04 September 2012 – 14:05 WIB
Sementara , berdasarkan pantauan sehari sebelumnya (2/9) hingga pukul 16.24 telah terjadi 45 kali letusan dan kegempaan. Dengan perincian, 18 kali gempa tremor, 19 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa vulkanik dalam dan 7 kali embusan uap panas.
Menurutnya, ketinggian larva pijar yang dikeluarkan GAK saat ini mencapai 200-300 meter. Pria berambut ikal itu juga menjelaskan, status waspada pada GAK telah ditetapkan sejak akhir Januari 2012 ini. Sebelumnya, status GAK siaga atau level III. Karena saat itu, aktivitasnya mencapai 6 hingga 7 ribu kali letusan dan kegempaan dalam satu hari.
“PVMBG Bandung menurunkan status GAK dari Siaga (level III) menjadi waspada (level II) sejak 26 Januari lalu. Penurunan status ini dikarenakan kegempaan vulkanik di GAK jauh berkurang sejak meningkat pada November 2011 lalu," ungkapnya.
Disinggung soal, debu anak Krakatau menurutnya bias saja sampai Bandar Lampung. Sebab, debu yang dimuntahkan dari mulut GAK itu akan mengikuti arah angin.
“Kalau untuk pesisir Rajabasa dan Kalianda bersih dari debu anak krakatau, karena angin tidak bertiup kemari, melainkan kearah timur laut. Jadi bisa saja debu anak Krakatau sampai ke Padangcermin, Pesawaran," terangnya.
KALIANDA - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukan aktivitasnya. Anak gunung berapi yang berada di perairan Sulat Sunda itu “batuk-batuk”
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan