Anak Krakatau Berstatus Siaga
Aktivitas Kegempaan Mencapai 6000-7000 Per hari
Selasa, 04 Oktober 2011 – 02:00 WIB
"Kami merekomendasikan agar penduduk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius 2 kilometer tepatnya berada di Pulau Krakatau," pinta Surono seraya menjelaskan, gunung Anak Krakatau di Perairan Selat berada sejauh 40 kilometer dari pesisir pantai Lampung dan pantai Anyer-Carita.
Baca Juga:
Sementara Kepala Pos Pemantau Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Anton Priambudi mengatakan, secara visual hingga kini posisi gunung Anak Krakatau tertutup kabut-samar. Berdasarkan alat teropong asap kelabu menggumpal di ketinggian kurang lebih 25-50 meter ke arah Selatan.
Menurut dia, meningkatnya jumlah gempa vulkanik secara tajam ini di disebabkan sumber gempa yang berasal dari kawah utama Gunung Anak Krakatau. Kondisi ini tergolong langka karena dalam beberapa tahun terakhir sumber kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau selalu berasal dari kawah baru di bagian utara gunung.
"Dalam kondisi seperti ini, erupsi bisa saja terjadi," kata Anton seraya menuturkan, erupsi GAK mengeluarkan 10 macam gas beracun. Di antaranya karbondioksida yang sangat mematikan bagi manusia.
"Siapa pun yang menghirup gas itu secara tiba-tiba akan mengalami sesak napas, pingsan, bahkan bisa berakibat kematian," jelasnya.
SERANG - Aktivitas kegempaan gunung anak Krakatau (GAK) yang terletak di perairan Selat Sunda terus bergeliat. Hingga Senin (3/10) kegempaan gunung
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB