Anak Libur Panjang, Mudik Lebih Awal

jpnn.com - SAMPIT – Lebaran Idul Fitri masih jauh, namun arus penumpang di Pelabuhan Sampit sudah menunjukkan tren peningkatan.
Mereka yang memanfaatkan jasa angkutan kapal laut tersebut memilih mudik atau pulang kampung lebih awal untuk menghidari kepadatan penumpang.
“Kebetulan saat ini anak-anak sudah libur sekolah, makanya pulang kampung lebih awal. Saya juga ingin menjalani bulan suci Ramadan di kampung halaman,” kata Diniyo yang mengaku akan mudik ke Wonosobo.
Pantauan Radar Sampit (Grup JPNN) dalam dua pekan terakhir, penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit terlihat lebih banyak dibanding hari biasanya. Kondisi itu tampak jelas di depan pintu masuk pelabuhan yang dipadati calon penumpang.
Mereka yang berangkat umumnya adalah warga asal Pulau Jawa yang hendak pulang kampung, baik untuk tujuan Semarang maupun Surabaya. Sekadar diketahui, sebagian penduduk Kotim berasal dari Pulau Jawa. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pedagang, pegawai negeri hingga yang terbesar adalah karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kotim, Fadlian Noor mengimbau kepada perusahaan untuk mengatur waktu pembayaran tunjangan hari raya agar tidak terjadi penumpukan karyawan yang hendak pulang kampung.
"Kalau pembayaran THR diatur, jadi kan sebagian bisa pulang lebih awal sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan saat menjelang hari H lebaran," kata Fadlian.
Pihak pengelola pelabuhan tidak merinci berapa besar peningkatan penumpang yang mulai terjadi saat ini. Namun disebutkan, dalam kondisi normal jumlah penumpang dalam sekali keberangkatan berkisar antara 400 sampai 500 orang.
SAMPIT – Lebaran Idul Fitri masih jauh, namun arus penumpang di Pelabuhan Sampit sudah menunjukkan tren peningkatan. Mereka yang memanfaatkan
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggungjawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan