Anak Mataram Kirim Doa dan Bantuan Buat Gaza
![Anak Mataram Kirim Doa dan Bantuan Buat Gaza](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - MATARAM - Puluhan anak yang tergabung dalam Dewan Anak Mataram (DAM) bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menggalang dana dan doa bersama untuk warga Palestina yang menjadi korban kekejaman tentara Israel, Jumat (11/7).
Aksi tersebut dimulai dengan mengadakan tahlilan, zikir, dan doa bersama di sekretariat LPA Kota Mataram, kemudian dilanjutkan dengan salat gaib untuk para korban yang meninggal serta mengumpulkan sumbangan.
Total bantuan yang berhasil dikumpulkan sebanyak Rp 2 juta. Dana yang terkumpul ini rencananya akan dikirimkan langsung ke rekening peduli Palestina.
"ÂIni merupakan bentuk ekspresi kepedulian dan keprihatinan kami terhadap anak-anak di jalur Gaza yang menjadi korban," kata Ketua DAM Dede Aditama, seperti dilansir Lombok Pos (JPNN Grup).
Ia mengaku sangat menyesalkan tindakkan tentara Israel yang sangat kejam. Apalagi banyaknya anak tidak berdosa yang harus menjadi korban.
Menurutnya, anak merupakan generasi penerus setiap bangsa, dan harus mendapatkan hak asasinya sebagai manusia. Maka sudah selayaknya mereka mendapat perlindungan dari semua bangsa di dunia. "ÂAnak-anak tidak boleh lagi menjadi korban," katanya.
Melalui salat gaib dan doa bersama ini, ia berharap pemerintah Indonesia bisa terketuk hatinya dan memiliki kepedulian yang sama untuk ikut membantu warga yang menjadi korban.
"ÂKami berharap gerakan seperti ini akan semakin banyak dilakukan untuk membantu saudara kita di sana,"Â katanya.
MATARAM - Puluhan anak yang tergabung dalam Dewan Anak Mataram (DAM) bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menggalang dana dan doa bersama untuk
- Transformasi Kota Cilegon di Bawah Kepemimpinan Helldy
- Legislator Banten Laporkan Eks Pj Gubernur ke KPK
- PPPK Tahap 2 Kota Jambi, 200 Pelamar TMS, Diperkirakan Bertambah
- 1.000 Bibit Pohon Ditanam untuk Kelestarian Lingkungan di Babel
- Tiket KA Lebaran Idulfitri Sudah Bisa Dipesan
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah