Anak Muda Bersuara, Partai Pembenci Tentara Langsung Juara
Partai Move Forward lahir sebagai penerus Partai Future Forward yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi melalui sebuah putusan kontroversial pada Februari 2020.
Ideologi liberal dan sikap anti-militerisme Future Forward kini jadi bagian tak terpisahkan dari identitas Move Forward.
Move Forward juga banyak terinspirasi gelombang demonstrasi pelajar yang mengguncang Thailand sepanjang 2020-2021 lalu.
Janji kampanye progresifnya menggabungkan beberapa tuntutan pengunjuk rasa termasuk, yang paling kontroversial, merevisi pasal penghinaan terhadap raja yang mengandung hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Tuntutan demonstran lainnya yang diadopsi Move Forward adalah amendemen konstitusi untuk membatasi kekuatan militer, menghapus wajib militer dan mengubah mekanisme pengisian jabatan gubernur dari penunjukan menjadi pemilihan demokratis.
Tiga tahun kemudian, Move Forward menggebrak lewat kampanye yang fokus menyasar mahasiswa serta kalangan pemilih pemula lainnya.
Pada pemilu kemarin ada 3,3 juta pemilih berusia 18 hingga 22 tahun yang baru pertama kali memiliki kesempatan untuk menggunakan hak suaranya.
Meski fokus menyasar pemilih pemula, kampanye Move Forward ternyata telah menarik simpati pemilih lebih tua.
Mengandalkan dukungan kaum muda, partai Move Forward yang berhaluan liberal berhasil jadi peraih kursi terbanyak dalam debutnya di pemilu Thailand
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- ASEAN Cup 2024: Kalahkan Singapura, Thailand Melaju ke Semifinal
- Piala AFF 2024: Thailand Berpesta di Laga Pembuka, Pelatih Enggan Besar Kepala
- Piala AFF 2024 Dimulai Hari Ini, 2 Raksasa Tampil
- SIM Card Ini Cocok Buat Kamu yang Ingin Liburan ke Thailand
- KPK Anggap Kewenangan Memproses Militer Korup Sebagai Kesetaraan dalam Hukum