Anak Muda Bersuara, Partai Pembenci Tentara Langsung Juara

Hasil survei terakhir mengindikasikan sekitar seperempat dari total suara untuk Move Forward berasal dari luar kaum muda.
dekade.
"Sekarang pendukung kami datang dari semua kalangan," kata wakil ketua partai itu, Nattawut Buaprathum.
"Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berada di pemerintahan dan benar-benar mewakili rakyat."
Akhir Dominasi Antek-Antek Tentara
Urutan kedua pada pemilihan kemarin ditempati musuh bebuyutan kubu militer, Partai Pheu Thai yang memperoleh 141 kursi.
Jika ditotal, perolehan kedua partai oposisi itu setara dengan tiga kali lipat jumlah kursi Palang Prachat, kendaraan politik utama junta, dan partai Persatuan Bangsa Thailand yang didukung tentara.
Untuk pertama kalinya sejak kudeta 2014, kekuatan oposisi mampu mematahkan dominasi antek-antek tentara di parlemen.
Banyak pihak yang mengira pemilihan kemarin tak akan banyak berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya, sekadar panggung bagi dua musuh bebuyutan yang mendominasi politik Thailand selama ini, yakni dinasti Shinawatra dengan Pheu Thai sebagai kendaraan politiknya, melawan militer yang bersekutu dengan kalangan konservatif.
Mengandalkan dukungan kaum muda, partai Move Forward yang berhaluan liberal berhasil jadi peraih kursi terbanyak dalam debutnya di pemilu Thailand
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand
- Dasco Sebut Revisi UU TNI Cuma Bahas 3 Hal, Satunya soal Usia Pensiun Prajurit
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- ICHITAN Hadirkan Sensasi Cokelat Premium di Hari Valentine
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum
- Jalani Operasi Hidung di Thailand, Kirana Larasti Ungkap Alasannya