Anak Muda bisa Berkarya saat Pandemi Lewat Ekonomi Kreatif
jpnn.com, SEMARANG - Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho menyatakan saat ini pemerintah tengah berupaya membangun potensi sektor riil yang diinisiasi UMKM dan komunitas wirausaha muda kreatif.
Menurut anggota Tim Ahli Kemenko Perekonomian ini, di masa pandemi dan kelesuan ekonomi yang terpenting adalah optimisme dan upaya kreatif di mana optimalisasi digital dan media sosial adalah suatu keutamaan.
"Kesadaran dan kemampuan untuk memanfaatkan plartform digital dan media sosial adalah ciri khasnya anak muda hari ini. Kita lihat justru di masa pandemi yang bisa bertahan adalah sektor ekonomi yang bertransformasi digital. Yang dibutuhkan adalah kejelian, daya tahan, kreativitas dan kemampuan beradaptasi, berinovasi," ujar Dimas saat bertemu sejumlah pimpinan komunitas kreatif anak muda Semarang dalam rangka sosialisasi Gerakan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH) di masa adaptasi kebiasaan baru di Tekodeko Koffiehuis.
Menurut Dimas, komunitas kreatif dan anak muda membutuhkan ruang (space) untuk berekspresi secara kreatif, serta akses untuk berkembang secara positif.
Dimas menilai Kota Semarang adalah kota yang cukup kondusif untuk memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat dampak pandemi.
"Semarang, mempertimbangkan lokasi, kehadiran akses infrastruktur, dan perkembangan kota yang cukup baik, serta keberadaan anak muda yang besar dan para pelaku ekonomi kreatif yang potensial, dapat menjadi mitra pemerintah, baik daerah maupun pusat, serta investor sebagai model pengembangan ekonomi kreatif dalam konteks pemulihan ekonomi, dengan tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan”, ujar doktor antropologi alumni UNSW Sydney ini.
Melalui Gerakan AMPUH, Dimas mengajak komunitas kreatif Semarang untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek bersama khususnya dalam upaya pemulihan dampak ekonomi akibat pandemi.
Pada kesempatan tersebut, Akhmad Khoridin, salah satu pimpinan komunitas anak muda Semarang menyatakan dukungannya terhadap Gerakan AMPUH.
Semarang adalah kota yang cukup kondusif untuk memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat dampak pandemi.
- Bank Mandiri Gelar Jakarta Coffee Week 2024, Dorong Industri Kopi Lokal Mendunia
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Peringatan Sumpah Pemuda, PNM Berdayakan Anak Muda dalam Konservasi Terumbu Karang
- Kolaborasi UNTOLD dan VOC Studio Hadirkan Pengalaman Berpakaian Anak Muda
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif