Anak Muda bisa Berkarya saat Pandemi Lewat Ekonomi Kreatif
Dia menyatakan mengharapkan pentingnya dukungan dan perhatian berbagai pihak untuk memberikan ruang pengembangan ekonomi kreatif.
"Komunitas kreatif di Semarang berkembang seiring dengan perkembangan kota. Prestasi dan komitmennya cukup baik serta potensinya berbagai rupa. Tawaran bekerja sama yang positif kami dari siapa saja sambut terbuka untuk menggerakkan komunitas kreatif urban di Semarang. Saya pikir memang dibutuhkan sebuah model kerja sama yang dapat diaplikasikan secara cepat yang bisa melibatkan komunitas anak-anak muda kreatif. Targetnya bukan hanya kesinambungan tapi juga kepedulian sosial. Dukungan dan kepedulian pemerintah adalah vital”, ujar dosen Universitas Diponegoro yang kerap dipanggil Adin ini.
Melalui agenda kerja sama dengan Gerakan AMPUH yang diprakarsai oleh Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas dan Adin berharap akan muncul wirausaha-wirausaha anak muda baru di Semarang. (flo/jpnn)
Semarang adalah kota yang cukup kondusif untuk memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat dampak pandemi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda
- Raker dengan Manekraf, Novita Hardini Sebut Ekraf Bisa Jadi Ladang Pekerjaan Anak Muda
- Raker Komisi VII DPR, Menteri Teuku Riefky Ingin Ekraf Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim