Anak Muda Indonesia Harus Peduli Terhadap Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Digital Organizer dari LSM lingkungan internasional Dian Paramita menuturkan krisis iklim dan lingkungan merupakan tantangan bagi anak muda, yang merupakan generasi penerus masa depan bangsa.
Oleh karena itu, wanita yang menangani krisis iklim bernama 350.org Indonesia ini percaya anak muda bisa menyuarakan permasalahan iklim.
Pasalnya, persoalan krisis iklim bisa berpengaruh dan menentukan masa depan bangsa.
“Saya percaya anak muda bisa. Apalagi dengan sosial media, dengan teknologi, dengan media, yang lebih bebas seperti sekarang ini, itu lebih mudah lagi jadi saya percaya sebenarnya kekuatan anak muda itu sangat kuat, apalagi sekarang,” ujar Dian dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara, belum lama ini.
Menurut Dian, saat ini yang menjadi tantangan dalam menyuarakan persoalan krisis iklim adalah ketidaktahuan masyarakat mengenai krisis iklim.
Kemudian apa penyebab dan dampaknya, serta betapa pentingnya perubahan iklim bagi kehidupan manusia.
“Dikiranya, udaranya panas, panas saja. Dikiranya, banjir, ya karena sistem drainase buruk, walaupun itu ada hubungannya. Dikiranya, hanya karena ada bencana tanah longsor, ya 10 tahun lalu, 30 tahun lalu juga ada tanah longsor. Dipikirannya, itu tidak ada hubungannya dengan krisis iklim,” ucapnya.
Selain itu, perubahan iklim juga memiliki keterkaitan dengan polusi udara.
Generasi muda diharapkan turut menyadari bahwa perubahan iklim akan menjadi tantangan bagi kehidupan masyarakat Indonesia ke depannya.
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Founder Komunitas Literasi Digital Nusantara Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Bale Karesmen
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia
- Lepas Pawai Taaruf Festival Assyabaab XIV, Nurdin: Contoh Peran Nyata Generasi Muda
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024