Anak Muda Kaltara Didorong Ciptakan Inovasi Produk Laut Unggulan
Khairul menyebutkan, produk UMKM di Kota Tarakan tumbuh empat kali lipat, dari sebelumnya hanya sekitar 7.000 pada 2019 kini menjadi 28.000 produk.
Pertumbuhan ekonomi Tarakan Tahun 2023 pada semester satu sebesar 6,51 persen, yang 75 persen di antaranya disumbangkan dari UMKM.
Sementara itu, pengusaha perikanan dan kelautan H. Didit Adiputra mengatakan Kota Tarakan memiliki potensi menciptakan inovasi-inovasi produk yang bersumber dari laut, contohnya rumput laut.
"Kota Tarakan ini merupakan salah satu kota penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Banyak produk yang bisa diciptakan dari rumput laut, mulai dari makanan, produk kecantikan hingga yang terbaru saat ini adalah biofuell berbahan dasar rumput laut," kata H. Didit Adiputra.
Untuk mewujudkan itu, kata H. Didit Adiputra, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari para stakeholder sehingga produk-produk UMKM Kota Tarakan dapat dikenal secara global.
Selain itu, lanjut H. Didit Adiputra, perlunya penguasaan teknologi yang tujuannya dapat mempersingkat proses dan menekan biaya produksi.
Oleh karena itu, H. Didit diajak bersinergi dengan UPT KST UBK untuk membimbing mahasiswa dan pelaku UMKM di Kota Tarakan, terutama bagi mahasiswa yang berminat menjadi pelaku wirausaha. (jlo/jpnn)
Anak-anak muda Kaltara didorong untuk ciptakan inovasi produk laut unggulan. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi