Anak Muda Lebih Abai Protokol Kesehatan, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menilai anak muda lebih tidak taat terhadap protokol kesehatan dibanding kelompok usia lainnya.
Alasan utamanya ialah anak muda merasa tidak terdampak dari virus Covid-19.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, mereka yang berusia 18-30 tahun tercatat lebih banyak tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi makin muda itu cenderung makin abai terhadap protokol kesehatan yang paling banyak abai itu sekitar yang usianya antara 18 sampai 30 tahun," kata Sonny dalam webinar Milenials Againts Covid-19 Tahun Baru Ubah Laku, Sabtu (26/12).
Menurutnya, mereka merasa imun tubuhnya kebal sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sonny menyadari angka kematian pada 18-45 tahun memang kecil dibanding usia di atasnya.
Kelompok umur di bawah usia 45 tahun yang terpapar Covid-19, angka kematiannya kurang dari satu persen. Sementara umur 45 tahun atau lebih, angka kematiannya di atas lima persen.
Namun demikian, di sisi lain, anak muda memiliki mobilitas yang tinggi sehingga membahayakan kelompok usia yang lebih rentan.
Satgas Penanganan Covid-19 menilai anak muda lebih abai terhadap protokol kesehatan dibanding kelompok usia lainnya.
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- PSI Desak Pemerintah Punya Protokol Khusus Penyelamatan Ibu Melahirkan
- Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah
- Masindo Ajak Masyarakat Sadar dan Peduli Risiko
- Perpanjang PPKM, Kemendagri: Antisipasi Libur Nataru 2022