Anak Panti Asuhan Dana Punia Bunuh Diri, Ada Surat Wasiat, Isinya Bikin Merinding
Korban disebut baru dua tahun terakhir berada di bawah asuhan yayasan.
“Anak ini termasuk baik dan rajin. Saya sempat rencana buat acara makan-makan sama anak-anak untuk malam tahun baru. Tapi hari Sabtu itu pas makan bersama, dia bilang besok atau lusa sudah tidak ada di panti. Saya kira maksudnya mau minta izin pulang ke Kintamani,” kata Arba.
Disinggung masalah surat yang dibuat mendiang, Arba menyebut memang sempat ada kecemburuan sosial di kalangan anak asuh terkait ponsel.
Selama ini yayasan memang memberlakukan peraturan ketat. Anak-anak dilarang membawa ponsel ke panti asuhan.
“Kalau bawa HP, sudah pasti kami suruh pulang saja. Karena kami anggap itu sudah dari keluarga mampu,” katanya. (rb/eps/pra/JPR)
Begini kata pihak yayasan panti asuhan terkait aksi bunuh diri yang dilakukan EA.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam