Anak Penjual Sayur Belajar di Jepang, Salut Bro!
jpnn.com - JANUARI lalu, telepon SMK Muhammadiyah Loa Janan, Kukar, Kaltim, terus berdering.
Dari sumber suara asal Jakarta itu menanyakan nama salah satu siswanya, Ugik Afriandi.
ELLY KARTIKA SARI, Samarinda
Dia diminta bersiap-siap untuk tes wawancara mewakili Kaltim belajar di Jepang selama sepekan.
Sang guru pun melaporkan berita itu ke Ugik. Mendengar kabar itu, siswa tersebut bereaksi. Senang, panik, dan waswas campur aduk.
Dia bergumam, bisakah menyelesaikan satu langkah lagi. Yakni, tes wawancara bahasa Inggris dalam waktu tidak kurang dari 30 menit.
Sementara bahasa internasional tersebut tidak begitu dia kuasai secara fasih. Dia menjawab dengan rada grogi.
“Sebelum wawancara, pada waktu sempit itu saya dibimbing guru. Diajarkan dasar-dasar tanya jawab dalam bahasa Inggris untuk wawancara. Alhamdulillah, apa yang dipelajari keluar semua dan lancar saat tes wawancara,” paparnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya