Anak Penjual Sayur Belajar di Jepang, Salut Bro!
Selama sepekan mengikuti lomba, dia digembleng latihan hingga malam hari di luar jam sekolah. Harus keliling kelas untuk latihan presentasi.
Dia juga ditugaskan magang di salah satu dealer untuk berlatih sendiri.
“Karena sekolah tidak memiliki mobil baru jadi saya harus ke dealer. Latihan di sana untuk belajar mengoperasikan mobil anyar,” ingat siswa yang lahir pada 11 Desember 1998 itu.
Usaha tidak membohongi hasil, itulah yang dirasakan Ugik. Menang di tingkat provinsi membawa langkah dia ke tingkat nasional.
Pada April 2016 lalu, dia menjalani kompetisi dan berhasil merebut juara ke 2 bidang automobile technology.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, dia dipilih untuk menimba pengetahuan di Jepang, belajar mengenal teknologi maju di bidang yang dia geluti.
“Kami juga dijanjikan akan berkeliling ke berbagai kampus di sana. Saya harap ini menjadi kesempatan yang baik untuk menambah wawasan dan menjadi bekal agar lebih dalam memahami otomotif,” beber dia.
Dia akan berangkat ke Negeri Sakura pada 8 April dan kembali ke Tanah Air pada 15 April.
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya