Anak Penjual Sayur Belajar di Jepang, Salut Bro!
Awalnya, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan sangat tidak diminatinya. Dia terpaksa mengambil jurusan tersebut.
Kelas 11 dia jalani apa adanya tanpa gairah berarti mempelajari berbagai mesin-mesin mobil yang tidak membuatnya bersemangat.
Entah mengapa, seiring melalui hari-hari di sekolah ada rasa penasaran dengan mesin-mesin yang ternyata seperti misteri yang harus dipecahkan.
“Menarik, mengutak-atik mesin mobil. Saya belajar berbagai rumus mesin yang lumayan rumit. Menggabungkan dengan teori fisika dan listrikal. Harus detail dan tidak langsung belajar pada intinya, tetapi dari hal-hal kecil,” papar Ugik.
Hal itu membuat dia makin mencintai dunia mesin mobil. Ada kepuasan tersendiri baginya bila berhasil menyalakan mobil yang mati total.
Kerumitan dan teka-teki tersebut dapat dia pecahkan. Setelah lulus dia hendak melanjutkan kembali bidang tersebut.
Menjadi insinyur bidang teknik kendaraan yang merupakan cita-citanya.
Untuk menghidupi sekolah Ugik dan adik-adiknya, orangtuanya, Narjo dan Karti, rutin berjualan sayur keliling setiap hari.
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya