Anak Perempuan Paling Rentan Keinginan Bunuh Diri
jpnn.com - UPAYA bunuh diri dan pemikiran untuk bunuh diri telah meningkat di antara anak-anak usia sekolah dan remaja.
Hal ini disampaikan berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan di Pediatrics.
Berdasarkan data dari 31 rumah sakit anak-anak di seluruh Amerika, persentase kunjungan ruang gawat darurat terkait dengan pemikiran atau upaya bunuh diri meningkat dua kali lipat selama periode 8 tahun.
Data ini mulai dari 0,66 persen pada 2008 meningkat menjadi 1,82 persen pada 2015.
Secara keseluruhan, 115.856 kasus yang terkait dengan bunuh diri dimasukkan dalam penelitian, hampir dua per tiga di antaranya melibatkan anak perempuan.
Tingkat rawat inap meningkat dari 2008 hingga 2015 di semua kelompok usia, dengan peningkatan tertinggi di antara anak-anak berusia 15 tahun hingga 17 tahun, diikuti oleh anak usia 12 tahun hingga 14 tahun.
Penulis utama studi, Dr. Gregory Plemmons, MD, profesor pediatri klinis di Rumah Sakit Anak-Anak Monroe Carell Jr. di Vanderbilt University, mengatakan ide untuk penelitian ini berasal dari bukti anekdot yang mereka lihat di departemen darurat mereka sendiri.
"Kami melihat lebih banyak anak-anak datang dan dirawat dengan masalah ini dan kami memutuskan untuk melihat apa yang sedang terjadi secara nasional," kata Dr. Plemmons, seperti dilansir laman Health.
Anak dan remaja termasuk kelompok yang kini rentan keinginan untuk stres dan bunuh diri.
- Sebelum Gantung Diri, Pria Ini Kirim Pesan WhatsApp Menyayat Hati untuk Adiknya
- PJJ Makan Korban Lagi, P2G Nilai Mendikbud Tak Punya Sense of Crisis
- Siswi SMP Diduga Bunuh Diri, Nekat Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah
- Terungkap, Inilah Motif Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan
- Kondisi Terkini Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan
- Berseragam Pramuka, Siswi SMA Bunuh Diri Lompat dari Jembatan