Anak Petani Lulus jadi Taruna AAL Hanya Modal Rp 10 Ribu
jpnn.com - Berbekal semangat dan tekad besar, sejumlah anak muda asal Sumatera Barat (Sumbar) mereka berhasil lulus menjadi taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Mereka lahir dari keluarga sederhana, yang tidak gampang menyerah menggapai cita-cita
Laporan: Putra Susanto, Padang
Tahun 2015 lalu, seorang anak petani kelapa dari Kabupaten Padangpariaman, berjalan penuh semangat mendatangi markas komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II di Teluk Bayur Padang. Ia menenteng ijazah SMA.
Anak petani ini bertekad ikut bersaing dengan ribuan anak muda di tanah air yang mendaftar menjadi taruna AAL.
Dia adalah Indra Koto, putra Barang-Barangan Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, Padangpariaman.
Bermodal semangat menggapai cita-citanya, Indra bersama 14 putra Minang lainnya di Bumi Andalas, lulus tes dan diberangkatkan ke Magelang mengikuti pendidikan calon tentara (werving) TNI.
“Pendidikan werving TNI ini merupakan gabungan semua matra; angkatan darat, laut dan udara. Jadi pendidikannya tidak terfokus pada angkatan laut saja kala itu,” ungkap Indra berbincang dengan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di Auditorium Istana Gubernuran Sumbar pada jamuan makan malam taruna AAL oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kamis (9/11).
Setelah merasakan asam garam proses pendidikan, akhirnya 10 dari 15 anak muda yang melamar di Sumbar dinyatakan lulus menjadi anggota TNI.
Salah besar persepsi orang-orang yang yang selama ini menilai bahwa masuk menjadi anggota TNI butuh banyak biaya.
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Kontroversi Jabatan Mayor Teddy, Refly Harun Ungkap 3 Kesalahan yang Ditutupi-tutupi
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- Terdakwa James Makapedua Mengaku Anggota TNI Aktif, Kadispenad Merespons, Tegas
- KRI Bima Suci Tiba di Jakarta Sebelum Menuju Rusia dan Jepang
- Imparsial Desak DPR dan Pemerintah Setop Pembahasan RUU TNI yang Bermasalah